Senin, 25 April 2011

dalil tentang wajibnya hijab

Dalil-Dalil Tentang Wajibnya Hijab
Dalil-Dalil Dari Al Qur’an Al Karim
Dalil Pertama
Firman-Nya :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لزَْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِيْنَ
يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلبَِيْبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَ
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُوْرًا رَحِيْمًا
Artinya :Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)
Perkataan Al Imam Abu Ja’far Muhammad Ibnu Jarir Ath Thabriy, beliau
rahimahullah berkata dalam tafsir ayat ini : Allah mengatakan kepada Nabi-Nya
Muhammad : Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:" janganlah kalian/wanita menyerupai
budak dalam hal pakaiannya, jika mereka keluar rumah untuk keperluannya,
mereka membuka rambut dan mukanya, tapi hendaklah mereka mengulurkan jilbab
(jubah)nya keseluruh tubuh mereka agar tidak diganggu orang jahat jika dia tahu
bahwa mereka itu wanita merdeka dengan gangguan perkataan “ kemudian ahli
tafsir berbeda pendapat tentang cara mengulurkan yang diperintahkan Allah kepada
mereka , sebagian mengatakan:
 Para wanita menutup muka dan kepalanya dan tidak menampakkan kecuali satu
mata saja. Beliau menyebutkan orang yang mengatakannya : Telah
memberitahukan kepada saya Ali, dia berkata Abu Shalih1 telah meberitahukan
kepada kami, dia berkata Muawiyyah telah memberitahukan kepada saya dari
Ali2 dari Ibnu Abbas ,firman-Nya,”Allah memerintahkan wanita wanita
mukminat bila keluar dari rumah untuk suatu kebutuhan agar menutup wajah
mereka dengan jilbab yang diulurkan dari atas kepalanya dan hanya
menampakan satu mata mereka saja3
 Ya’qub telah memberi tahu saya, dia berkata Ibnu ‘Ulayyah telah memberi
kabar kami dari Ibnu Aun dari Muhammad dari Ubaidah4dalam firman-Nya,”
1 Abu Shalih Al Mishri Abdullah Ibnu Shalih, padanya ada kelemahan, At Taqrib 1/423.
2 Dia adalah Ali Ibnu Abi Thalhah, yang diperbincangkan oleh sebagian para Imam, dia tidak pernah
mendengar dari Ibnu Abbas, bahkan tidak pernah melihatnya, dan telah dikatakan bahwa diantara
keduanya ada Mujahid, lihat dicatatan kaki tentang hal ini.
3 Sanadnya hasan sebagaimana yang dinyatakan oleh Syaikh Abdul Qadir Habibullah As Sindiy, lihat
Raf’ul Junnah Amama Jilbabil Mar’ah Al Muslimah Fil Kitab Was Sunnah Hal :138, Atsar ini
mempunyai syahid yang kuat dengan sanad yang shahih dari Ubaidah As Salmaniy (pent).
4 Para perawi dalam sanad ini adalah bagaikan gunung dalam ketsiqahan dan hapalannya. Ibnu Jarir
adalah Al Hafidh yang sangat terkenal ahli tafsir yang masyhur. Ya’qub adalah Ibnu Ibrahim Ad Dauqiy
tsiqah. Ibnu Ulayyah adalah Ismail Ibnu Ulayyah seorang Imam besar lagi tsiqah. Ibnu Aun adalah
1
http://www.alqiyamah.wordpress.com
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka" maka Ibnu Aun mengenakannya di depan kami, dia
berkata : Dan Muhammad mengenakannya di depan kami, Muhammad berkata
: Ubaidah mengenakannya di depan kami, Ibnu berkata : Dengan kain rida’nya,
terus beliau menutupi kepalanya dengan kain itu, terus menutupi hidungnya
dan mata yang kiri dan mengeluarkan mata kanannya, dan mengulurkan
rida’nya dari atas sampai menjadikannya dekat dengan alisnya atau pada
alisnya.
 Ya’qub telah memberi kabarku, berkata : Husyaim telah mengkabarkan kami,
berkata : Hisyam telah mengkabarkan kami, dari Ibnu Sirin, berkata : saya
bertanya kepada Ubaidah tentang firman-Nya,” Hai Nabi katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka"
berkata : Maka beliau memperaktekan dengan kainnya, beliau tutup kepala dan
wajahnya dan hanya menampakan salah satu mata.5
 Yang lain berkata : bahkan mereka wanita diperintahkan agar mengikatkan
jilbabnya pada kening-keningnya, beliau menyebutkan orang yang
mengatakannya : Muhammad Ibnu saad telah mengabarkan kami, berkata :
bapakku telah mengabarkanku, berkata : Pamanku telah mengabarkanku,
berkata : bapakku telah mengabarkanku, dari bapaknya, dari Ibnu Abbas ,
firman-Nya,” ,” Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Berkata : Wanita merdeka pernah
memakai baju budak, maka Allah memerintahkan wanita kaum mu’minin agar
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, dan penguluran jilbab itu
adalah : Bertaqannu’6 dan mengikatkannya pada keningnya. Busyr telah
Abdullah Ibnu Al Muzanniy seoarang alim yang tsiqah lagi kuat. Sedangkan Muhammada adalah Ibnu
Sirin seorang ulama tabiin.Ubaidah adalah As salmani imam yang tsiqah lagi zuhud, seorang diantara
tabiin besar mukhadlram yang tsiqah lagi kuat. Al Hafidh berkata dalam At Tahdzib : Syuraih Al Qadli
bila mengalami kesulitan masalah, beliau bertanya dan meruju kepadanya 7/84, Al Imam Adz Dzahabiy
berkata : Ubaidah Ibnu Amr As Salmaniy Al Muradiy Al Kufiy Al faqih Al ‘Alam, hampir menjadi
sahabat, masuk islam di Yaman pada masa Futuh Mekkah, mengambil ilmu dari Ali, dan Ibnu Masud .
Asy Sya’biy berkata : Beliau sejajar dengan Syuraih dalam keputusan. Al ‘Ajaliy berkata : Ubaidah
adalah salah satu murid Ibnu Masud yang selalu mengajar dan memberikan fatwa kepada manusia. Ibnu
Sirin berkata : Saya tidak pernah melihat orang yang lebih hati-hati dari Ubaidah, dan beliau itu banyak
diambil ilmunya, lihat Tadzkiratul Huffadh1/50. dan bila sudah jelas bagi anda bahwa Ubaidah As
Salmaniy itu termasuk kibar At Tabiin, dan beliau itu beriman pada zaman hidup nabi , dan beliau itu
inggah di Madinah pada zaman Umar Ibnu Al Khaththab , dan terus di sana sampai meninggal dunia,
tentu engkau mengetahui bahwa beliau itu menafsirkan dengan apa yang tersebar di masyarakat saat itu
yang terwakili oleh para pemuka para sahabat , tokoh-tokoh umat ini yang merupakan sumber acuan
agama ini.
5 Sanadnya shahih lihat Raf’ul Junnah :139.
6 Ketahuilah bahwa (bertaqannu’ itu bermakna umunya adalah menutupi wajah, dan dengan penafsiran
ini berarti riwayat ini selaras dengan riwayat sebelumnya, dan sudah pada maklum bahwa
menggabungkan antara dua perkataan pada perkataan orang yang berakal adalah wajib bila masih bisa,
dan bila salah satunya dibuang maka itu tidak boleh, dan suatu yang sangat mengherankan adalah bahwa
Ibnu Jarir telah menukil perkataan Ibnu Abbas ini dalam konteks orang yang tidak berpendapat wajibnya
menutup wajah, dan beliau tidak menengok kepada riwayat-riwayat yang menjelaskan makna taqannu’
dalam riwayat ini) dari perkataan Syaikh Abu Hisyam Al Anshariy- dinukil dari Majallah Al Jamiah As
2
http://www.alqiyamah.wordpress.com
memberiahukan kepada kami, berkata : Yazid telah mengabarkan kepada kami,
berkata : said telah mengabarkan kepada kami, dari Qatadah, firman-Nya,” Hai
Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteriisteri
orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka"Allah mewajibkan mereka bila keluar untuk bertaqannu’ di
keningnya,” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu,” dahulu budak bila lewat, maka mereka
(orang-orang fasik dan munafik) mengganggunya, maka Allah melarang
wanita-wanita merdeka menyerupai wanita-wanita budak.
 Muhammad Ibnu Amr telah mengkabarkan kepada kami, berkata : Abu ‘Ashim
telah mengkabarkan kepada kami, berkata : Isa telah mengkabarkan kepadaku,
dan telah mengkabarkan kepadaku Al Harits, berkata : Al hasan telah
mengkabarkan kepada kami, berkata : Warqaa’ telah mengabarkan kepada kami
semuanya, dari Ibnu Abi Najih dari Mujahid, Firman-Nya,” Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka" mereka berjilbab supaya
diketahui bahwa mereka itu wanita-wanita merdeka, sehinghga orang fasik
tidak mengganggunya baik dengan perkataan atau ribah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar